Sectumsempra
Sectumsempra
adalah kutukan Sihir Hitam yang diciptakan oleh Severus Snape (dengan
nama samaran Half-Blood Prince) yang digunakan untuk melawan musuhnya,
dan kemudian kutukan ini menjadi keahliannya.
Ketika mengucapkan kutukan
ini, efeknya sama seperti pedang yang tak kelihatan dan dapat memotong
korban dari kejauhan. Luka yang diakibatkan sesuai dengan arah tongkat
si pengucap kutukan. Jika tongkat ditujukan ke leher seseorang, maka
leher orang yang dituju akan terpotong. Sehingga dapat mematikan jika
diarahkan atau ditujukan ke bagian tubuh yang vital, dan dengan demikian
dapat menimbulkan luka parah. Kutukan ini hanya dapat digunakan
terhadap makhluk hidup.
Luka
yang ditimbulkan oleh kutukan ini dapat disembuhkan dengan mantra
Vulnera Sanentur. Jika luka korban berada dalam tingkat keparahan
tertentu, mungkin dibutuhkan tiga kali pengucapan mantra agar dapat
menyembuhkan sang korban. Mantra pertama untuk mengembalikan aliran
darah, mantra kedua untuk menyembuhkan luka, mantra ketiga untuk
menghilangkan dampak buruk dari kutukan tersebut. Korban masih
memerlukan perawatan medis dan jika Dittany segera dipakai, dapat
menghilangkan bekas lukanya.
Meskipun
mantra penangkal dapat menyembuhkan lukanya dan Dittany dapat
menghilangkan bekasnya, bagian manapun yang telah dipotong dengan
menggunakan kutukan ini tidak dapat tumbuh kembali, seperti yang terjadi
ketika George kehilangan telinga kirinya.
Kutukan
Sectumsempra ini pernah digunakan oleh Snape ketika bersekolah di
Sekolah Sihir Hogwarts. Ketika itu Snape diganggu oleh James Potter.
Snape menggunakan kutukan ini untuk melawan James. Meskipun James tidak
terluka parah, hanya mendapatkan luka yang dalam dipipinya, karena
kutukan ini kurang tepat sasaran dan Snape tidak menggunakan kutukan
tersebut secara verbal.


Saat
berduel dengan Draco Malfoy di toilet, Harry yang tidak tahu akan
seperti apa akibat dari kutukan ini, menggunakan kutukan Sectumsempra
terhadap Draco yang bersiap-siap hendak menggunakan kutukan Cruciatus.
Akibat kutukan Sectumsempra yang diucapkan Harry Potter, Draco hampir
mati. Kejadian ini membuat Harry ketakutan, membuktikan betapa kuatnya
kutukan tersebut.
Saat
berada di gua Horcrux, Harry menggunakan kutukan ini pada pasukan
Inferi yang digunakan untuk melindungi Horcrux. Hal ini sia-sia, karena
Inferi tidak bisa merasakan luka atau kehabisan darah ketika dipotong.
Inferi adalah makhluk sejenis zombie. Inferi adalah orang-orang yang
telah mati tetapi dihidupkan kembali menggunakan Sihir Hitam. Karena itu
kutukan Sectumsempra tidak mempan terhadap para Inferi. Kutukan
Sectumsempra hanya dapat digunakan terhadap makhluk hidup bukan mati.
Saat
Pertempuran di Menara Astronomi, Harry berusaha menggunakan mantra ini
untuk melawan Snape karena Snape berusaha melarikan diri dari sekolah
bersama dengan Pelahap Maut. Akan tetapi, Snape dengan mudah menangkal
kutukan itu, dan kemudian mengungkapkan bahwa dialah Pangeran Berdarah
Campuran.
Snape
menggunakan mantra Sectumsempra saat mencoba menghentikan Death Eaters
yang berusaha mengutuk Remus Lupin dalam Pertempuran Tujuh Potter.Tetapi
secara tidak sengaja mengenai George Weasley. George kehilangan teliga
kirinya dan tidak dapat disembuhkan karena luka George disebabkan oleh
kutukan.
Sectumsempra diambil dari kata Latin sectum, "yang telah dipotong" (sama dengan kata Inggris "section" atau "segmented"), dan semper, "selalu". Dan diartikan sebagai "selalu memotong" atau "terpotong selamanya".
No comments:
Post a Comment